Minggu, 24 Juli 2011

4 Masalah yang Dialami Pasangan Berbeda Pendapatan

,

Jakarta - Uang bukanlah segalanya, hal itu sepertinya benar adanya. Meskipun uang dan gaji besar sudah di tangan, pasangan suami-istri yang beda pendapatan tetap mempunyai berbagai masalah. Apa saja?

Pakar pernikahan dan hubungan percintaan Joe Bam mengungkapkan, pasangan kaya pun punya masalah dalam pernikahan mereka. Masalah ini biasanya muncul jika salah satu dari pasangan itu memiliki penghasilan besar (bisa suami ataupun istri), sementara pasangannya tidak bekerja atau berpenghasilan kecil.

Untuk pasangan yang sama-sama memiliki penghasilan tinggi, masalah-masalah di bawah ini terjadi, tapi tidak banyak yang mengalaminya. Berikut ini beberapa masalah yang terkadang dialami pasangan beda pendapatan dalam jumlah yang signifikan:

1. Pihak yang Berpendapatan Tinggi Merasa Tidak Dihargai
Dalam kasus yang pernah ditangani oleh Joe, ia kerap mendengar cerita, seorang suami dengan pendapatan tinggi merasa tidak dihargai oleh istrinya. Ia merasa istrinya hanya senang jika sang suami membawa uang banyak saat pulang. Padahal sang istri tidak berpikir demikian. Meski sudah mengatakan selalu mencintai suami apa adanya, si pria tetap merasa tidak dihargai.

Sementara di kasus lainnya seorang istri yang pendapatannya lebih tinggi dari suami merasa suaminya tidak membantu apa-apa untuk menghidupi keluarga. Sang istri merasa dialah satu-satunya orang yang memberikan penghasilan dalam keluarga.

2. Pihak yang Gajinya Lebih Tinggi Jadi Arogan & Otoriter
Seorang istri yang memiliki suami dengan penghasilan besar merasa dirinya sangat dikontrol oleh pasangannya. Dalam kasus tersebut, Joe juga melihat si suami tidak merasa melakukan hal tersebut.

Bagi pihak suami, dirinya hanya ingin semuanya berjalan dengan benar. Sayangnya apa yang dianggap benar itu terkadang sampai mengontrol istri, mulai dari siapa yang boleh jadi temannya, bagaimana harus berpakaian, kapan boleh keluar rumah, dan lain-lain.

3. Terlalu sibuk
Seorang istri dengan suami penghasilan cukup tinggi pernah bercerita pada Joe, suaminya seolah sudah melupakan anak dan istrinya. Kesibukan sang suami lah yang membuat hal itu terjadi.

"Dia tidak menikah denganku. Dia menikah dengan kesuksesannya. Dia sampai melupakan aku dan anak-anak bertahun-tahun, lupa ada ulang tahun, ke luar kota sehingga tak datang ke acara keluarga, berangkat pagi dan pulang sangat malam, bekerja di akhir pekan dan hampir tidak pernah menanggapi perkataanku," curhat si istri.

Sementara dari pihak suami, ia merasa melakukan semuanya untuk kebahagiaan keluarga. Ia ingin karirnya sukses dan cukup memiliki kekayaan untuk menghidupi keluarganya.

4. Tidak Sepaham Soal Prioritas
Suami yang memiliki penghasilan tinggi dan cukup sibuk bekerja, kesal pada istrinya karena terus komplain soal kesibukannya itu. "Ketimbang mendukungku, dia malah membuatku kesal. Seharusnya dengan bantuannya aku bisa mencapai puncak karir. Tapi dengan kritikannya yang terus-menerus itu, aku merasa gagal," kesal seorang suami pada Joe.

Sementara menurut pihak istri, komplainnya atas kesibukan suami sesuatu yang memang seharusnya ia lakukan. "Kesuksesannya lebih penting dari anak dan istrinya," tutur si istri.

Adakah Solusi untuk 4 Masalah di Atas?

Menurut Joe, empat masalah di atas bisa diselesaikan dengan mudah asalkan kedua belah pihak mau saling berkomunikasi dan mendengar. Pasangan suami istri dengan beda pendapatan ini juga diharapkan tidak saling membela diri sendiri atau mempertahankan pendapatnya.

Setelah kedua belah pihak mau mendengar, cobalah untuk saling berkompromi. Joe mengatakan, seharusnya setiap pasangan itu menjadi tim bukan bermusuhan.

Cobalah saling menghargai apa pendapat dan keinginan pasangan. Lakukan segala sesuatunya degan adil, tanpa membuat satu pihak merasa kesal. Kalaupun ada perbedaan pendapat, carilah solusi, bukan bertengkar tanpa ada penyelesaian.

sumber : wolipop.com

Bantu donasi untuk blog ini klik disini

0 comments to “4 Masalah yang Dialami Pasangan Berbeda Pendapatan”

Posting Komentar